Ditemukan Surat yang Ditulis Eril Saat Masih Kecil, Atalia Praratya Menangis Ketika Membacanya

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril anak Ridwan Kamil ternyata pernah menulis sepucuk surat ketika masih duduk di bangku kelas 6 SD. Saat itu anak pertama Atalia Praratya itu membahas tentang permintaan maafnya kepada orangtuanya. Isi surat itu baru saja ditemukan Atalia Praratya baru-baru ini atau setelah setahun sang putra meninggal dunia.

Istri Gubernur Jawa Barat itu menunjukkan surat itu dalam unggahan di Instagram. “SURAT ERIL saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini.. Masya Allah..saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD,” tulis Atalia Praratya.

Atalia Praratya mengaku menangis ketika membaca isi surat yang menyentuh hati tersebut. “Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya. Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan,” tulis Atalia Praratya lagi.

Intinya dalam surat yang ditemukan Atalia Praratya tersebut terdapat beberapa poin yang menggambarkan isi surat tersebut. Mulai dari permintaan maaf Eril kepada orangtuanya karena sudah memiliki banyak kesalahan sebagai seorang anak. Eril dalam surat itu menyebut jika kesalahannya tidak dimaafkan maka saat meninggal dia pasti masuk neraka.

Kemudian Eril ingin berbakti kepada orangtuanya. Eril mau membanggakan orangtua lewat prestasi yang didapatkan dari pelajaran di sekolah. Dan ada satu penggalan kalimat dalam surat yang membuat siapapun yang membacanya akan terharu. “Jika aku sudah tidak ada aku ingin ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan Allah SWT,” tulis Eril.

Setahun meninggalnya Eril memang Atalia Praratya masih sesekali sedih mengenang sang putra. Bahkan dia sempat menciptakan lagu khusus untuk kerinduannya kepada Eril. Atalia pun membuat sebuah lagu yang liriknya dia tulis berjudul “Cuma Rindu”.Lagu itu terinspirasi dari kerinduan sosok Atalia kepada Eril. Potongan liriknya sangat menyentuh hati. Benar-benar tulus ditulis dan dirangkai oleh Atalia. Orang yang mendengarkan lagu ciptaannya bisa saja menangis karena hati kita akan tersentuh dengan lagu ciptaannya.