"Warga yang tidak memiliki tanda pengenal dengan foto adalah orang-orang yang tidak proporsional dalam kelompok rentan seperti tunawisma atau transien, orang tua, orang muda, dan difabel. Kami juga tidak ingin membuat hambatan dalam kegiatan vaksinasi," ucap juru bicara Kementerian Kesehatan Selandia Baru.
Sementara itu, menurut Helen Petousis-Harris sebagai, ahli vakinasi dari Universitas Auckland menyebut para joki tersebut tidak akan meninggal dunia meski telah divaksin 10 kali. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa orang yang bersangkutan akan menderita efek samping yang sangat serius.
Mulai dari demam tinggi, sakit kepala, hingga nyeri di badan. Tiga gejala ini disebut akan diderita oleh para joki tersebut jika telah disuntik 10 dosis vaksin Covid-19 dalam sehari.
"Kita tahu bahwa dosis yang lebih tinggi menghasilkan reaksi vaksin yang lebih umum, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri. Jadi, seseorang mungkin akan mengalami efek samping dan akan menderita pusing berat keesokan harinya," ucap Helen Petousis-Harris.
Waduh, di satu sisi banyak orang rela antri untuk mendapatkan vaksin Covid-19, jauh di sana malah ada yang bertindak demikian, ya Gengs. Emang bisa bayar mahal sih, tapi kalau nantinya kenapa-kenapa gimana? Oh ya, buat kamu yang belum vaksin Covid-19, segera datang ke sentra vaksin terdekat ya, mumpung masih gratis!