Diperkosa saat Perang oleh Tentara Ukraina dan Rusia, Wanita Ukraina ini Selalu Siapkan Kondom

Diperkosa saat Perang oleh Tentara Ukraina dan Rusia, Wanita Ukraina ini Selalu Siapkan Kondom

Perang Ukraina dan Rusia telah berlangsung selama lebih dari sebulan. Saat ini, pasukan Rusia telah ditarik dari beberapa kota besar di dekat ibu kota Kyiv. Di balik itu, ada sebuah kisah seorang wanita Ukraina yang setiap malam selalu menyediakan kondom karena khawatir diperkosa tentara.

Diberitakan outlet berita ettoday, Senin (4/4/2022) lalu, seorang wanita Ukraina mulai meminta bantuan, mengatakan bahwa mereka diperkosa beramai-ramai oleh Tentara Rusia selama perang. Bahkan tentara Ukraina pun telah dituduh menjangkau para wanita. Di sisi lain, fotografer telah menangkap gambar tiga tubuh wanita yang dibakar telanjang dan dibuang di pinggir jalan.

Nggak cuma itu, menurut laporan Guardian, fotografer Mikhail Palinchak mengambil foto yang mengejutkan dunia di jalan raya yang berjarak 20 kilometer dari pusat Kyiv. Dalam foto tersebut, jenazah seorang laki-laki dan tiga perempuan dibuang di pinggir jalan.

Palinchak mengatakan, meski jenazah ditutupi selimut, namun jenazah ketiga perempuan tersebut dalam keadaan telanjang bulat dan menunjukkan tanda-tanda luka bakar sebagian.

Konflik Ukraina dan Rusia (Tirto.ID)

Dengan penarikan pasukan Rusia dari seluruh ibu kota, banyak wanita mulai mengeluh kepada polisi, media, dan organisasi hak asasi manusia tentang kekejaman yang mereka derita selama perang.

Selain diancam dengan senjata, banyak wanita diserang secara seksual, diperkosa selama periode ini, bahkan diperkosa di depan anak-anak.

Kateryna Cherepakha, presiden La Strada Ukraina, sebuah kelompok anti-perdagangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan seksual, mengatakan:

"Saluran darurat kami telah menerima banyak panggilan dari wanita dan gadis untuk meminta bantuan, tetapi dalam banyak kasus, karena perang, kita tidak bisa menghubungi mereka lebih jauh untuk memberi mereka bantuan nyata. Serangan seksual adalah kejahatan yang diremehkan bahkan di masa damai, dan saya khawatir apa yang kita temukan sekarang hanyalah puncak gunung es," paparnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"