Dibantu Selingkuhan dan Belajar dari Google, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri!

Dibantu Selingkuhan dan Belajar dari Google, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri!

Seorang wanita di distrik Harda, Madhya Pradesh, India, tega membunuh suaminya sendiri dengan bantuan pria yang diduga kuat merupakan selingkuhannya. Sebelum melancarkan aksinya, wanita tersebut mencari cara untuk membunuh dan membuang mayat suaminya di mesin mencarian 'Google'.

Insiden itu terjadi pada Jumat (18/6/2021) di daerah Khedipur, distrik Harda.

Sebelumnya, wanita yang diidentifikasi dengan nama Tabassum itu memberi tahu polisi tentang kematian suaminya. Namun, dia menggambarkan dirinya seolah tidak tahu kapan kematian itu terjadi.

Saat tiba di tempat kejadian dan korban ditemukan, polisi pun mulai menyelidiki tempat kejadian perkara.

Selama penyelidikan, polisi menemukan bahwa korban yang bernama Aamir pernah bekerja di luar kota, yakni Maharashtra.

Dibantu Selingkuhan dan Belajar di Google, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri (Pikiran Rakyat)

Lantaran menderita kesulitan keuangan, Tabassum mengandalkan pria lain, Irfan, untuk membantunya. Sejak itu, keduanya semakin dekat dan menjalin hubungan asmara.

Aamir pulang ke Harda setelah lockdown Covid-19 diberlakukan di Maharashtra. Karena kehadiran Aamir di rumah tersebut, Tabassum dan Irfan kesulitan untuk bertemu. Keduanya lantas memutuskan untuk membunuh Aamir untuk menghilangkan rintangan hubungan mereka.

Menurut polisi, Aamir menderita asma dan biasa meminum obatnya secara teratur. Namun, Tabassum mengganti obat asma Aamir dan memberinya obat lain sebagai gantinya sehingga menyebabkan korban kehilangan kesadaran.

Setelah korban tidak sadar, Irfan datang pada malam hari dan membunuh Aamir dengan bantuan Tabassum. Menurut polisi, kedua tersangka mengikat tangan dan kaki korban dengan selendang, kemudian Irfan menyerang Aamir dengan palu hingga tewas.

Tabassum memberi tahu polisi tentang insiden itu, tetapi berusaha menyesatkan penyelidikan. Saat tim polisi tiba di tempat kejadian perkara, motif di balik aksi tersebut pertama kali terlihat seolah-olah perampokan. Namun, polisi mencurigai istri korban berdasarkan keseluruhan bukti yang ada di tempat kejadian perkara.

Polisi mengambil bantuan dari unit siber dan meminta rincian panggilan telepon Tabassum. Ketika polisi menelusuri riwayat panggilan teleponnya, petugas menemukan banyak panggilan telepon antara Tabassum dan Irfan, yang semakin meningkatkan kecurigaan terhadap keduanya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"