Polisi kemudian menelusuri riwayat Google-nya dan menemukan bahwa Tabassum telah mencari di internet tentang metode membunuh, cara mengikat tangan dan kaki, serta cara membuang mayat.
Setelah diinterogasi lebih lanjut, wanita itu akhirnya mengakui perbuatannya. Polisi kemudian menyita senjata yang digunakan dalam kejahatan tersebut bersama dengan pakaian berlumuran darah, telepon genggam, serta kain yang digunakan untuk mengikat korban.
Menurut pejabat polisi, Manoj Kumar Agrawal, Aamir dibunuh pada 18 Juni lalu. Polisi dapat menyelesaikan kasus tersebut dan menangkap kedua tersangka dalam waktu kurang lebih 24 jam setelah kejahatan terjadi.
Kedua tersangka kini telah dihadirkan di sidang awal pengadilan dan telah dikirim ke penjara.
Wuih, serem juga ya. Lain kali jangan lupa hapus histori panggilan dan pencarian, Bund. Ups..