Dalam proyeknya, Vahit memilih sepatu hitam berhak tinggi karena dianggap sebagai simbol kekuatan dan kemandirian para perempuan yang diharapkan dimiliki oleh semua perempuan.
Sepatu hak tinggi juga dipilih karena alasan estetika dan memang melambangkan sosok perempuan pekerja keras, mandiri, dan tak bergantung pada suaminya.
Walaupun, sepatu-sepatu itu bukan milik korban ya. Lebih kepada isyarat budaya semata.
Vahit mengatakan bahwa apa yang dia lakukan dalam proyek ini adalah meningkatkan kesadaran orang-orang tentang kekerasan pada perempuan. Apalagi kalau kasusnya sampai menghilangkan nyawa.
Ia percaya kalau pengetahuan adalah kekuatan. Dan pengetahuan jadi hal penting bagi setiap orang untuk mengetahui masalah dan cara mengatasinya.
Ya, sang seniman sangat ingin menyadarkan orang-orang tentang masalah ini. Jelas, kekerasan oleh pasangan bisa sampai merenggut nyawa dan membuat perempuan nggak sempat hidup penuh kebebasan.