Di Daerah Pedalaman Papua Ini Beli Mie Instan dan Beras Pakai Emas, Saking Mahalnya!

Di Daerah Pedalaman Papua Ini Beli Mie Instan dan Beras Pakai Emas, Saking Mahalnya!
Pegunungan bintang Papua (pu.go.id)

Harga satu karung berukuran di 10 kilogram di kawasan tambang emas tradisional di Korowai, tepatnya di Maining 33, Distrik Kawinggon, Kabupaten Pegunungan Bintang bisa sampek Rp 2 juta. Gilak banget kan gengs?

Gak cuma beras aja gengs. Bahkan harga satu kardus mie instan bisa mencapai Rp 1 juta rupiah. Ada yang menukar emas dengan beras dan mie instan di sana.

"Mi instan satu karton kalau ditukar dengan emas itu, dua gram, satu karton Rp 1 juta, satu bungkus Rp 25.000," kata salah satu pengelola Koperasi Kawe Senggaup Maining Hengki Yaluwo di Korowai.

Gak cuma kebutuhan pokok, kebutuhan hidup lainnya seperti sarden bisa mahal berkali lipat di sana gengs. Biaya hidupnya tinggi banget meski punya pekerjaan sebagai penambang emas.

Alat tukarnya emas (worldfinance.com)

Di sana alat pertukarannya bukan pakai rupiah lagi gengs. Tapi langsung dengan emas. Misalnya 10 gram emas dapet satu hape. Beli ikan juga pakai emas.

Hal ini bisa terjadi karena wilayahnya gak pernah tersentuh pembangunan. Kalau mau ke sana harus pakai helikopter gengs. Habis itu masih pakai long boat selama satu hari dan jalan kaki dua hari. Jauh banget kan jadinya? Wilayah Korowai, Kabupaten Pegunungan Bintang masuk kawasan terisolir dan tertinggal.

Kawasan Korowai diapit lima kabupaten, yakni Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yakuhimo, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digooel, dan Kabupaten Mappi. Tapi ya masuk kawasan tertinggal karena keadaan alam yang susah di capai.

"Bertahun-tahun pemerintah tidak pernah membangun Korowai, Tuhan yang memberikan hasil emas bagi kami, sehingga kami bisa menambang dan membantu kami," kata Ben.

Kasihan banget ya gengs, meski bekerja menambang emas di kawasan yang kaya. Tapi hidup mereka susah dan jauh dari peradaban modern.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"