Di Jepang mempunyai beberapa kuil yang menyembah payudara wanita. Dua di antaranya yaitu Ryuuon Ji atau yang lebih dikenal dengan nama Mama Kannon di Aichi dan Jison-in di Kudoyama, Wakayama.
Di halaman kedua kuil tersebut banyak jimat dengan bentuk payudara wanita. Payudara dikaitkan dengan Kannon yang merupakan dewi welas asih dalam mitologi Jepang. Dengan memuja sang dewi di kuil payudara dipercaya akan memberikan berkah berupa kelahiran yang mudah dan juga ASI yang banyak. Bahkan banyak perempuan berdoa agar dijauhkan atau disembuhkan dari penyakit kanker payudara. Selain itu ada juga yang meminta agar diberikan payudara dengan bentuk yang indah.
3. Kanamara Matsuri
Jika di Komaki mempunyai perayaan Honen Matsuri maka di Kawasaki mempunyai perayaan yang sama dengan nama Kanamara Matsuri. Perayaan ini dilaksanakan setiap bulan April pada minggu pertama dan masih bertahan hingga kini sejak abad ke 17.
Secara harfiah Kanamara Matsuri diartikan sebagai Festival of The Stell Phallus atau Festival Lingga Baja. Dalam festival ini alat kelamin pria merupakan simbol perlawanan terhadap kekuatan jahat. Karena konon di masa lampau ada iblis berwarna merah, berhidung panjang, bergigi hitam, dan pencemburu bersembunyi di dalam vagina seorang dewi setelah ia menikah dengan pria lain. Karena api cemburu yang makin membara, iblis itu menggigit penis sang suami ketika mereka melakukan malam pertama.
4. Onda Matsuri