Demi Terkenal Jadi Selebgram, Gadis Ini Rela Memberikan Keperawanan pada Genderuwo

Kehidupan yang serba mewah dan enak ini ternyata bikin Sinta justru sombong dan lupa diri. Teman-teman sinta yang dulu, bahkan keluarganya kurang suka dengan kelakuan Sinta.

Sinta suka merendahkan orang dan hanya bergaul dengan sesama selebgram atau orang-orang kaya. Padahal pertemanan mereka dangkal dan hanya berteman karena status. Gak ada yang beneran peduli satu sama lain.

Sinta gak punya sahabat dekat, jauh dari keluarga dan bahkan belum punya pacar.

Malam ini Sinta merebahkan diri di tempat tidurnya yang beralaskan sutera. Beristirahat dari hari yang panjang. Melihat jumlah likes dan komentar yang banyak di akun pribadinya. Mengecek uang kiriman klien dan berselancar di dunia maya.

Tiba-tiba aktivitasnya berhenti ketika dia mendengar suara langkah kaki yang berat. Hawa dingin memasuki kamarnya dan langkah kaki berat itu semakin mendekat.

Jelas bukan langkah kaki manusia yang menuju kamarnya. Terutama Sinta tinggal sendirian di rumahnya. Sinta menyibakkan selimut dan menghampri pintu kamar.

Membuka pintu dengan perasaan takut serta cemas, Sinta mendapati sosok besar dan berbulu berdiri persis di depan pintu kamarnya.

"Kyai Bondan," kata Sinta lirih sambil ketakutan.

"Apa kau lupa pada janjimu? Malam ini waktunya!" kata sosok besar itu sedikit membentak.

"Iya, saya tahu... Saya akan menyiapkan semua yang dibutuhkan," ucap Sinta.

Sinta lalu menyiapkan aneka makanan, minuman dan bunga di ruangan lain dalam rumahnya. Sudah ada tempat tidur berwarna putih dengan taburan bungan di atasnya.

Sinta menyalakan kemenyan, dan bersiap di ranjang. Malam ini dia harus menepati janjinya. Menyerahkan keperawanan karena sudah mengingat perjanjian pesugihan pada genderuwo. Yang selama ini membuatnya tampak selalu cantik dan mudah disukai orang lain. Juga membuat pemilik bisnis ingin produknya diendorse sama Sinta.

Uang yang datang dan pekerjaan yang lancar selama ini, ternyata didapat dengan perjanjian gaib. Pesugihan dengan genderuwo.