Ciri-ciri Orang yang Kesepian Bisa Terlihat dari Kebiasan di Sosial Media, Baca Dulu Faktanya

Banyak orang yang sedang mengalami kesepian memutuskan untuk berinteraksi di sosial media untuk mendapatkan hiburan atau sekedar berinteraksi dengan warganet lainnya. Rasa kesepian adalah rasa normal yang dirasakan ketika kita kehilangan hal tertentu atau tidak bisa merasakan keberadaan hal itu. 

Tapi tahu nggak sih, kesepian yang terus menerus bisa menjadi pengaruh buruk bagi mental dan fisik. Bahkan menurut penelitian, kesepian bisa meningkatkan risiko depresi dan kematian.Studi dari Universitas Michigan mengatakan bahwa seseorang akan sering aktif di media sosial, saat sedang merasa kesepian.

Biasanya mereka akan lebih sering menarik perhatian pengguna media sosial lain seperti update status atau bikin story. Konteks story disini bukan sebagai media untuk mengabadikan momen atau sharing informasi tapi lebih memiliki esensi keluhan atau mengumbar kesedihan untuk cari perhatian warganet lainnya.

Warganet yang tertarik tentu akan merespon unggahan status yang telah dibuat kemudian berlanjut pada chattingan yang panjang alih-alih dengan tujuan mengobati kesepian.

“Ternyata benar bahwa menghabiskan waktu lebih dari dua jam bermain sosial media merupakan pertanda adanya isolasi sosial ketimbang mereka yang bermain media sosial kurang dari dua jam sehari. 

Menurut penelitian dari Daily Mail, orang yang selalu update di jejaring sosial akan cenderung membuka media sosial. Bukannya mengobati rasa sepi justru hal itu meningkatkan taraf kecanduan bermedia sosial. 

Aktif di media sosial memang menghubungkan dengan pengguna media sosial lain. Menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan seseorang, kualitasnya tentu tidak bisa disamakan dengan kondisi ketika interaksi tersebut dilakukan secara langsung. Media sosial tidaklah sempurna mengobati kesepian. Melihat kehidupan orang lain di lini masa tak jarang juga menambah rasa sepi seseorang.