Dilansir dari Kompas, DS ternyata tidak melakukan aksinya seorang diri, dia dibantu oleh teman dekatnya UT. Diketahui DS dan UT memang merupakan teman dekat. US bahkan menganggap DS sebagai adik sendiri, hingga US bersedia membantu DS dalam bentuk apa pun, termasuk melakukan kejahatan. Pembunuhan SZ sendiri juga sudah direncanakan dan otak di balik pembunuhan ini adalah keduanya.
Motif pembunuhan
Bukan tanpa alasan DS membunuh SZ. Hal ini dilatarbelakangi sakit hati hingga ia tega melakukan hal yang keji. Hal itu bermula saat lamarannya pada gadis pujaan ditolak. Aziz yang merupakan ayah korban mengaku, tiga minggu sebelum kejadian, pelaku datang melamar SZ namun ditolak oleh Aziz. Hal itu karena Aziz merasa jika anaknya masih kecil dan saat ini masih menjadi tulang punggung keluarga.
Setelah penolakan itu, DS justru bertingkah aneh, dengan memberikan surat perjanjian untuk ditandatangani. Aziz mengatakan jika inti dari surat tersebut adalah keluarga SZ tidak akan menuntut apa pun jika terjadi sesuatu pada SZ.
Atas kejadian tersebut, dilansir dari Kompas, kedua pelaku terancam pencara 20 tahun atau maksimal seumur hidup.
Pesan terakhir korban