China Mulai Menerapkan Swab Anal untuk Mendeteksi Covid-19

China Mulai Menerapkan Swab Anal untuk Mendeteksi Covid-19
hina mewajibkan swab anal (kompas.com)

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bulan lalu juga sempat melakukan protes kepada pemerintah China setelah beberapa diplomat mereka diminta untuk melakukan penyeka anus. Akan tetapi hal ini dibantah oleh pejabat Tiongkok.

"Sepengetahuan saya, China tidak pernah meminta staf diplomatik AS yang ditempatkan di China untuk melakukan tes usap dubur," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers harian di Beijing, Kamis (25/2) yang dikutip dari Reuters.

Beberapa kota di China memang nyatanya sudah melakukan hal ini untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. 

Hal ini dilakukan oleh mereka sejak seorang dokter penyakit pernafasan infeksi di Beijing, Li Tongzeng bulan lalu yang mengatakan kalau swab anal diyakini dapat menghindari kasus infeksi. 

Alasannya karena jejak virus dalam sampel feses atau usap anal dapat tetap terdeteksi untuk waktu yang lebih lama daripada sampel dari saluran pernapasan bagian atas.

China mewajibkan swab anal (iNews.id)

Selain itu, beberapa peneliti dari Chinese University of Hong Kong (CUHK) juga mengungkapkan dalam makalahnya kalau tes feses bisa lebih efektif daripada tes pernapasan dalam mengidentifikasi infeksi Covid-19. 

Khususnya untuk menguji kondisi pada anak-anak dan bayi. Sebab mereka membawa viral load yang lebih tinggi dalam tinja dibanding orang dewasa.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"