Awalnya, gak banyak orang yang tau tentang awal kehidupan lelaki bernama Cheng ini. Toh, Cheng Guorong tadinya bukan siapa-siapa.
Lelaki berusia 35 tahun itu mungkin hanya terlihat sebagai gelandangan pada umumnya. Sehari-hari, Cheng terbiasa menggelandang ke mana-mana di jalanan Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, China.
Cheng hidup dengan mencari makanan atau mengais sampah. Dia juga mencari banyak botol plastik dan puntung rokok yang belum habis di jalanan kota.
Meski Cheng adalah seorang 'gembel', doi selalu stylish gengs. Gaya rambunya yang kusut dan jenggotnya yang tipis bikin doi tampil beda. Dia pun sering tampil memakai mantel kulit sintetis dan potongan kain berwarna terang yang digunakan sebagai ikat pinggannya.
Cheng juga sering mengenakan kaos hitam, kadang juga pake kalung rantai, atau juga pita di rambutnya. Gayanya itu bikin banyak orang kagum.
Suatu ketika, seorang fotografer amatir memotret Cheng diam-diam. Fotografer amatir itu kemudian mengunggah foto-foto Cheng di Internet.
Seketika, kehidupan Cheng berubah. Meski waktu foto-fotonya beredar dan dia nggak tau, dia mulai banyak diperhatikan warga Ningbo.
Di dunia maya, foto-foto Cheng menarik perhatian banyak pengguna internet. Dalam sekejap, tampilan Cheng dengan tulang pipi yang menonjol serta pakaian ala 'bohemian' itu direspons banyak orang. Mereka kemudian memplokamirkan diri sebagai fansnya.
Cheng Guorong segera jadi pembicaraan. Doi pun dijuluki sebagai 'Gelandangan Terseksi' di China. Dia dijuluki juga sebagai 'Brother Sharp' karena penampilan Cheng yang menarik dan keren.
"Sialan, pria ini ganteng. Lihat kerutan di keningnya. Tak ada yang perlu diragukan, pria ini sangat seksi," kata salah satu dari ribuan penggemarnya di laman Tianya, sebuah forum internet di China.
Cheng Guorong pertama kali menginjakkan kaki di Ningbo pada tahun 1996. Awalnya, dia mencari pekerjaan di Ningbo. Setelah dapet, Cheng sukses dalam kariernya. Dia juga mampu mengirim uang untuk istri dan dua anak laki-lakinya.
Sayangnya, Cheng mendapat musibah. Uang simpanannya dirampok.
Dia pun keluar dari pekerjaannya dan terpaksa hidup di jalanan. Lalu karena malu tak mampu menghidupi keluarganya, Cheng tak menghubungi keluarganya selama bertahun-tahun.
Tak ada kontak dengan keluarga, Cheng Guorong dikira sudah meninggal dunia oleh keluarganya. Namun begitu foto-fotonya tersebar di internet pada Januari 2019 lalu, Cheng pun pulang ke rumah.
Sekembalinya ke rumah, Cheng malah menerima kabar kalo ayah dan istrinya tewas dalam sebuah kecelakaan setahun sebelumnya. Mengetahui hal ini, para fans pun ikut membantu Cheng dengan menyumbangkan uang hingga 100 ribu yuan, atau sekitar Rp134 juta.
Tapi kisah hidup Cheng Guorong jadi menarik setelah itu. Cheng mendapat tawaran untuk jadi model dan tampil di iklan. Bahkan dia ditawari jadi model catwalk di Foshan.
Lebih jauh, seorang produser film China bernama Deng Jianguo, mengumumkan akan membuat film yang terinspirasi dari kisah hidup Cheng ini.
"Ini adalah kisah yang sedih, namun berakhir dengan kebahagiaan, sebuah reuni keluarga," kata salah seorang keluarga Cheng.
Aktor Hong Kong, Carl Ng akan memerankan Cheng meski dia dianggap 'terlalu tinggi'. Sementara skenarionya akan digarap oleh sepupu Cheng. Film itu juga telah dijadwalkan tayang di bioskop di China pada Tahun Baru China 2019 lalu.
Cheng kini telah kembali ke kampung halamannya di sebuah kota kecil dekat Nanchang, Provinsi Jiangxi. Cheng kini adalah selebritis baru. Namun, Cheng jadi tak banyak bicara dan pemalu meski sudah memiliki profesi baru.
Mungkin Cheng masih terbawa kehidupan lamanya sebagai gelandangan di Ningbo. Meski begitu, Cheng mengaku senang bisa pulang ke rumah.
"Orang-orang bersikap baik," katanya dalam sebuah wawancara dengan media asing.
Itulah kisah Cheng Guorong, seorang gelandangan terseksi asal China yang dikagumi banyak orang dan akhirnya jadi model.