Cerita Batu Menangis, Dongeng Asli Indonesia

Cerita Batu Menangis, Dongeng Asli Indonesia

Di suatu daerah yang jauh di daerah kalimantan hiduplah seorang janda yang amat miskin dengan seorang anak gadis nya.

Ilustrasi batu menangis (YuKepo.com)

Anak gadisnya diceritakan memiliki paras yang cantik jelita, namun sayang sekali perilakunya sangat buruk, gadis itu sangat malas dan tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah. Kerjanya cuma bersolek aja tiap hari.

Selain terkenal pemalas rupanya gadis itu amat manja sekali. Segala bentuk angan-anganya harus dituruti, setiap ia meminta ibunya harus mengabulkan.

Tanpa memperdulikan kondisi ibunya yang miskin dan setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.

Pada suatu hari ia di ajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Lokasi desa itu sangat jauh sehingga mereka harus berjalan kaki hingga kelelahan.

Anak gadis itu berjalan melenggak lenggok bak seorang putri dengan mengenakan pakaian yang bagus dan bersolek agar banyak yang memperhatikan dirinya. Sedangkan sang ibu berjalan dibelakangnya dengan mengenakan pakaian yang apa adanya dengan membawa keranjang belanjaan. 

Karena mereka tinggal di tempat yang terpencil sampai membuat orang-orang tak tahu bahwa mereka adalah seorang ibu dan anak.

Ketika mereka mulai memasuki desa banyak orang-orang desa yang terpesona melihat kecantikan gadis tersebut, terutama para pemuda desa yang tak henti-hentinya memandang wajah gadis itu.

Namun sungguh kontras sekali dengan penampilan ibunya yang berjalan di belakangnya dengan pakaian lusuh. Hingga ada seorang pemuda yang bertanya, "Hei orang yang berjalan di belakangmu itu, apakah beliau ibumu?"

Karena malu si gadis itu menjawab dengan memasang wajah angkuh, "bukan, ia bukanlah ibuku!" 

Dan akhirnya keduanya melanjutkan perjalanan lagi dan selang tak jauh dari sana ada pemuda yang bertanya lagi, "Hai cantik apakah yang ada dibelakangmu itu ibumu?" dan saking kesalnya dan diliputi rasa malu akhirnya gadis itu mengatakan, "Bukan, Dia itu pembantuku!" (dengan nada keras).



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"