Cek Fakta: Presiden Indonesia Berakhiran Huruf ‘O’ Bakal Lama Menjabat

Percaya atau tidak berkembang mitos bahwa siapa pun presiden di Indonesia yang memiliki nama berakhiran huruf ‘O’ akan lama menjabat sebagai orang nomor satu. Sementara nama-nama presiden yang tidak memiliki huruf berakhiran ‘O’ menjabat dalam waktu yang singkat atau hanya beberapa tahun saja.

Sebut saja Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Keempat nama tersebut menjabat sebagai presiden dalam waktu yang cukup lama. Soekarno menjadi presiden selama 21 tahun, dari tahun 1945-1966. Posisi Soekarno kemudian digantikan oleh Soeharto sekaligus memasuki gerbang orde baru dari orde lama.

Soeharto menjadi presiden di Indonesia dengan masa jabatan terlama yakni 32 tahun, dari tahun 1966 – 1998. Selama Soeharto menjadi presiden memang banyak pembangunan yang terjadi di Indonesia sehingga Soeharto dikenal dengan sebutan Bapak Pembangunan Nasional. Tahun 1998 ia mengundurkan diri karena didesak oleh gerakan reformasi mahasiswa dan masyarakat sipil.

Lalu ada Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden di Indonesia yang ke-5. SBY sapaannya, menjadi presiden selama 10 tahun atau selama dua periode masa jabatan. Kemudian tongkat estafet kepemimpinan SBY sebagai presiden digantikan oleh Joko Widodo atau Jokowi pada periode 2014-2019 dan 2019-2024 total selama 10 tahun.

Beberapa nama presiden di Indonesia yang tidak memiliki huruf akhir ‘O’ hanya menjabat sebentar. Misalnya BJ Habibie yang hanya menjadi presiden selama satu tahun dari 1998-1999. Kemudian Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang menjadi presiden hanya dua tahun dari 1999-2001. 

Megawati Soekarnoputri yang menjadi wakil presiden Gus Dur diangkat menjadi Presiden pada tahun 2001 hingga 2004 atau selama tiga tahun. Apakah nama presiden huruf ‘O’ menjadi nyata atau hanya mitos belaka? Tentu semua dikembalikan kepada masyarakat Indonesia yang menyikapinya.