Cara Identifikasi Teman Palsu, Awas! Jangan-jangan Dia Lagi Kamu Ajak Main Sekarang

Cara Identifikasi Teman Palsu, Awas! Jangan-jangan Dia Lagi Kamu Ajak Main Sekarang

3. Kerap menyalahkanmu atas kegagalannya

3. Kerap menyalahkanmu atas kegagalannya Cara mengidentifikasi teman kamu yang palsu dalam pertemanan (pixabay.com)

Tak ada salahnya bagi pertemanan untuk berkompetisi secara sehat. Hanya saja ketika kamu berhasil mendapatkannya dan dia gagal, dia akan menyalahkanmu untuk hasil tersebut. Alih-alih mengakui kelemahan dan memberimu selamat.

Padahal kadang letak kesalahannya di dirinya sendiri yang malah berusaha. Tidak jelas pula di mana letak kesalahanmu, tapi dia justru menghakimimu. Jika kamu memiliki teman yang bersikap demikian, kamu bisa mengidentifikasikannya sebagai teman palsu.

4. Bisa mempermalukanmu di belakang

4. Bisa mempermalukanmu di belakang Cara mengidentifikasi teman kamu yang palsu dalam pertemanan (pixabay.com)

Ketika sedang bersama teman palsu, semua terlihat baik-baik saja. Tetapi tanpa kalian sadar, saat dibelakangmu mereka selalu berusaha membuat dirinya lebih baik, dan membuatmu merasa buruk. Dia akan membanding-bandingkan kelebihannya dan mencemooh kelemahanmu.

Memang cukup susah mengidentifikasi teman palsu dengan perilaku semacam ini. Kalian hanya bisa meminta bantuan teman lain untuk mencatat omongan kosong dari teman palsu tersebut. Termasuk meyakinkan mereka jika yang dibicarakan teman palsu tak bisa dipercaya.

5. Memberikan nasihat yang menyesatkan ketika dimintai saran

5. Memberikan nasihat yang menyesatkan ketika dimintai saran Cara mengidentifikasi teman kamu yang palsu dalam pertemanan (pixabay.com)

Salah satu tujuan pertemanan adalah untuk meminta bantuan saat sedang kesusahan. Meskipun itu secuil nasihat. Nah jika kamu salah meminta nasihat justru ke teman palsu, mereka cenderung akan memberikan masukan yang buruk. 

Hasilnya kamu malah semakin terpuruk dan tidak berhasil mengatasi masalah. Dia akan menyesatkanmu dengan nasihatnya, dan memengaruhimu untuk melakukan hal yang salah. Tujuannya jelas. Biar kamu tidak berhasil. Cari second opinion, jangan cuma pada satu teman saja.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"