Captain Marvel Akan Menjadi Film Eksklusif Pertama Disney+

Disney sepertinya tak akan lagi memberu jatah Netflix untuk memutar film-film superhero setelah Avengers: Infinity War dan Ant-Man dan Wasp. Bahkan untuk entri terbaru dalam Marvel's Cinematic Universe akan menjadi penanda berakhirnya hubungan Disney dengan platform streaming. Bagi Disney sendiri hal ini akan menjadi awal era baru.

Kepala perusahaan Bob Iger telah mengkonfirmasi bahwa Kapten Marvel akan menjadi judul pertama raksasa media yang tidak akan tersedia di Netflix. Film tersebut akan diperuntukkan bagi layanan streaming milik perusahaan yakni Disney+ yang diluncurkan tahun ini.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh analis Wall Street, CFO Disney Christine McCarthy mengatakan bahwa keputusan untuk menahan film dan acara televisi dari layanan streaming lainnya perusahaan dapat kehilangan pendapatan sekitar $ 150 juta karena hilangnya biaya lisensi. Namun Iger mengklarifikasi bahwa kerugian yang dialami oleh raksasa hiburan ini akan menjadi investasi di masa depan.

Dia menjelaskan bahwa keputusan perusahaan di sekitar Disney+ semuanya dimaksudkan untuk mengubah layanan streaming menjadi "bagian penting dari Disney." Untuk dapat menyulap dan menawarkan platform yang kuat, perusahaan perlu mengisinya dengan properti intelektualnya. Bahkan lebih baik jika IP tersebut tidak tersedia di tempat lain. 

"Ini hampir setara dengan mengerahkan modal untuk membangun taman hiburan kami. Ini adalah taruhan untuk masa depan bisnis ini," katanya. Raksasa media belum memiliki tanggal peluncuran yang pasti untuk layanan ini, tetapi berencana untuk mengungkapkan lebih banyak informasi dan untuk menunjukkan demo utama platform Disney+ pada 11 April.

Captain Marvel sendiri akan tayang di bioskop tanggal 8 Maret nanti. Para fans tentu sudah tak sabar menonton aksi superhero terkuat dalam jagat komik Marvel. Apalagi kemunculannya dipicu kekalahan dunia atas Thanos, sehingga Nick Fury harus mengirim pesan ke pada Captain Marvel via pager.