Tentara wanita Israel terkenal karena kecantikannya. Siapa sangka dibalik wajah cantik ternyata para tentara tersebut juga siap berperang di medan tempur. Tentara wanita tergabung dalam batalyon Caracal. Pasukan ini khusus berada di wilayah daratan untuk melakukan operasi menjaga perbatasan Israel.
Israel memang mewajibkan kepada warga negaranya baik laki-laki atau perempuan yang berusia 18-26 tahun serta keturunan Yahudi untuk melakukan wajib militer atau wamil. Selama mengikuti wamil mereka menjalani tugas selama 24 bulan atau dua tahun. Mayoritas tentara wanita Israel masuk ke batalyon Caracal.
Tentara wanita di batalyon Caracal dipersenjatai senapan M4 Carbine atau M16. Tentu sebelum memegang senjata, para tentara harus menjalani pelatuhan dasar selama empat bulan. Tak hanya latihan tentang memegang dan menggunakan senjata saja, para tentara wanita juga dilatih fisik supaya bisa jadi tentara yang tangguh. Mereka berlatih di tempat pelatihan khusus Brigade Givati.
Seperti sudah disebutkan tadi jika tentara wanita Israel bertugas di wilayah perbatasan, beberapa titik perbatasan yang mereka jaga antara lain di sepanjang perbatasan timur Israel dengan Yordania dengan jarak 250 kilometer. Lalu perbatasan barat dengan Mesir sepanjang 215 kilometer, serta perbatasan dengan Palestina di Gaza sepanjang 65 kilometer.
Para tentara wanita Israel yang menjaga perbatasan juga pernah diserang. Kala itu tentara menjaga perbatasan Mesir ditembaki dengan senjata serta rudal anti-tank. Dua tentara wanita disebutkan mengalami luka-luka. Salah satu yang terluka adalah Kapten Or Ben-Yehuda.
Tak terima dibombardir oleh musuh, tentara wanita ini memberikan balasan dengan menembakkan ke arah musuh. Alhasil ada seorang musuh yang kabarnya meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan tentara wanita Israel.