Ibunya menjelaskan dan membenarkan bahwa anaknya emang mengonsumsi viagra itu. Katanya, Xiaoya ternyata sudah mengonsumsi viagra dalam lima tahun terakhir. Ini terjadi karena Xiaoya punya tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru-paru kecil.
Pokoknya, Xiaoya tuh menderita penyakit hipertensi paru-paru.
Tadinya, dokter yang menangani penyakit Xiaoya ini udah ngasih resep. Tapi harganya mahal dan orang tua Xiaoya gak mampu membelikan obat itu. Jadi, Xiaoya beralih pada viagra. Dosisnya bahkan terus bertambah seiring bertambahnya umur Xiaoya.
Xiaoya harus minum obat setiap hari. Kalo gak minum, bocah perempuan itu bakal lemas. Dalam setahun, Xiaoya harus nenggak viagra hingga 1.095 pil! Cuma, dokter mengatakan bahwa Xiaoya harus mengonsumsi obat lainnya.
Kondisi keuangan merekalah yang membuat Xiaoya terpaksa meminum viagra. Sebuah survei kesehatan pun menyebutkan bahwa viagra dikonsumsi banyak orang di China untuk mengobati hipertensi paru-paru. Hal ini terjadi selama bertahun-tahun lamanya.
Dari total penderita hipertensi paru-paru, sekitar 50% penderitanya pun mengobati penyakitnya dengan viagra.
Jadi, kondisi ini emang rawan salah paham, pake banget. Nah, kisah Xiaoya ini mungkin terdengar menyedihkan ... tapi semangatnya di tengah tekanan kondisi keuangan keluarganya bikin salut.