Menurut Sutopo, rata-rata korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat. "Daerah wisata sepanjang pantai dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami," katanya.
Di Kabupaten Serang tercatat 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Sejauh ini, kerusakan bangunan sedang dalam tahap pendataan.
Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Korban dampak tsunami di Lampung Selatan per 23/12/2018 pukul 13.00 WIB: 35 orang meninggal duniq, 115 orang luka dan 110 unit rumah rusak. Pendataan masih dilakukan. pic.twitter.com/HcXVkEhqBx
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 23, 2018
Sementara di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 48 orang meninggal dunia, 213 orang luka-luka, dan 110 rumah rusak. Kabupaten Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang yang menerjang sejumlah silayah di kawasan Selat Sunda merupakan tsunami.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ada dua kemungkinan pemicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.
Kedua peristiwa itu merupakan aktivitas erupsi anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.