Tapi sebaliknya, netizen yang melihat video viral itu sangat murka. Kebanyakan dari mereka menganggap kejadian ini sebagai tradisi tidak menyenangkan yang harus ditinggalkan. Netizen percaya bahwa sang mempelai wanita tidak ingin tubuhnya diraba-raba.
Namun, dia harus bertahan karena dia tidak mau menimbulkan masalah dalam pernikahannya hingga membuat keluarganya ikut malu. Setelah video ini viral, pemerintah setempat sempat langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Departemen Urusan Sipil Distrik Phong pun menjelaskan bahwa itu bukan kebiasaan setempat, melainkan lelucon yang dibuat oleh masyarakat sendiri. Tindakah ini pun sudah mempengaruhi citra lokal, hingga kemungkinan membuat orang lain menirunya.
Sehingga, aksi itu perlu segera dihentikan. Memang mencium mempelai wanita dianggap sebagai kebiasaan lama di Tiongkok, yang masih ada di beberapa daerah pedesaan. Menurut adat ini, para tamu akan membuat lelucon untuk menghidupkan suasana pernikahan.
Dengan begitu, membuat semua orang lebih bahagia. Tapi sayangnya, kebiasaan ini sudah berubahan menjadi lelucon kasar, tidak sopan, menyinggung orang lain sampai tindak pelecehan seksual. Kalau menurut kalian bagaimana kejadian ini?