Sebagai negara maju Jepang memberikan gaji yang besar untuk para pegawai. Gaji UMR (upah minimum regional) di Jepang kabarnya cukup lumayan. Makanya banyak orang dari luar Jepang yang tertarik untuk mengadu nasib jadi karyawan perusahaan di Jepang. Kira-kira berapa ya gaji UMR kerja di Jepang?
Dilansir dari Quora, seorang warganet bernama Ai menceritakan bahwa UMR di Jepang berbeda-beda besarannya karena tergantung dari kota di tempat kerja. Jika diperhatikan model UMR Jepang mirip dengan yang dialami di Indonesia karena UMR tiap provinsi dan kota berbeda-beda besarannya. Tokyo ibu kota Jepang jadi kota dengan UMR paling besar di Jepang.
Untuk UMR di Tokyo karyawan akan mendapatkan gaji sebesar 1.031 yen atau sekitar Rp 112 ribu per jam pada tahun 2020. Sementara kota selain Tokyo mematok UMR sebesar 800 yen atau sekitar Rp 88 ribu untuk setiap jamnya.
“Peraturan yang berlaku di Jepang adalah untuk waktu kerja maksimal adalah 8 jam kerja dalam satu hari. Dengan waktu kerja maksimal per minggu adalah 48 jam. Jika seseorang bekerja lebih dari waktu tersebut, maka perusahaan tempat dia bekerja akan mendapatkan teguran dari pemerintah,” tulisnya.
Jika dihitung UMR di Tokyo sebesar 1.031 yen dalam sebulan seorang pegawai akan mendapatkan gaji sekitar Rp 164.960 yen atau sekitar Rp 18,3 jutaan. Ternyata nilai tersebut dianggap sangat kecil karena biaya hidup di Tokyo sangat mahal. Justru nilai gaji UMR di kota lain dianggap cukup.
Misalnya UMR di kota Gifu sekitar 136.000 yen atau sekitar Rp 15 jutaan. Nilai UMR itu dianggap cukup karena di daerah Gifu biaya hidup tidak semahal di Tokyo. Ada fakta lain yang juga diperhatikan yakni pemberian gaji dilihat dari tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan mendapatkan gaji yang besar.
“Sejauh yang saya pahami (mohon dikoreksi apabila informasi yang saya tahu ternyata salah), untuk tamatan S-1, gaji rata-rata minimal yang diterima adalah sebesar 180.000 hingga 200.000 yen/bulan. Sedangkan untuk tamatan S-2, gaji rata-rata minimal yang diterima berkisar dari 220.000 hingga 250.000 yen per bulan,” tulisnya.