"Angka kemiskinan di Ghana pada 1991-1998 turn rata-rata 2% per tahun. Namun selama periode 2012-2016, laju penurunannya melambat menjadi 0,2% per tahun. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi di Ghana pada 1991-1998 menurunkan kemiskinan rata-rata 1,18% per tahun dan pada 2012-2016 melambat ke 0,07%.
Ghana memiliki ketimpangan yang persisten di sejumlah wilayah. Angka kemiskinan sulit turun di wilayah sebelah utara, barat, dan timur.
"Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan secara berkelanjutan, Ghana membutuhkan terobosan karena sulit hanya bergantung kepada sumber daya alam. Luas hutan bekurang 50% sejak tahun 2000, erosi tanah semakin meluas, pasokan ikan semakin terbatas, serta pertambangan batu bara menyebabkan polusi di air dan udara.
Tanpa perhatian yang serius, Ghana akan rentan terdampak kekeringan dan banjir yang sangat mempengaruhi penduduk miskin," papar laporan Bank Dunia.
Nah, tapi kalau angka kelahiran bayi tinggi apalagi di luar pernikahan yang sah, apa nggak nambah negara makin miskin ya? Heran deh Ai.