Kisah sejarah yang dikemukakan oleh pihak Keraton Agung Sejagat juga banyak yang gak sesuai dengan fakta. Misalnya kisah majapahit runtuh pada 1518, padahal menurut sejarawan di Purwokerto runtuh pada tahun 1478.
"Pak Bupati kebetulan saat ini masih di Jakarta, sudah menyampaikan kepada kami, melalui kami dan ada masukan dari beberapa pihak bahwa kegiatan di keraton tersebut akan segera dihentikan sampai dengan nanti seluruh hal yang terkait itu dipenuhi. Seandainya budaya maka aspeknya harus dipenuhi, misal lembaga keormasan maka yang terkait dengan itu juga harus dipenuhi," kata Asisten 3 Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad,