Ada mitos yang menyebutkan kalau anak laki-laki yang mirip dengan ayahnya maka mereka tidak akan pernah akur. Namun benarkah begitu?
Ada hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa jika bayi yang baru lahir dan memiliki wajah yang terlihat seperti sang ayah, maka cenderung akan membuat ayah lebih banyak meluangkan waktu bersama. Kecenderungan itu memberikan dampak pada si kecil yang menjadikannya lebih sehat.
Kenapa begitu? Karena mereka mampu menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahnya hingga sebelum di hari ulang tahun pertama mereka. Artinya mitos yang beredar tersebut adalah hoax.
Profesor Ekonomi di Binghamton University, Solomon Polachek, menjelaskan bahwa kunjungan yang sering ayah lakukan memungkinkan waktu untuk pengasuhan lebih besar. Sehingga ayah bisa memberikan perawatan, pengawasan, mengumpulkan informasi tentang kebutuhan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan anak.