Begini Kronologi Saat Gus Miftah Dianggap Memaki Pedagang Es Teh, Kini Banyak Kecaman

Begini Kronologi Saat Gus Miftah Dianggap Memaki Pedagang Es Teh, Kini Banyak Kecaman

Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, sedang menjadi perbincangan karena dirinya dianggap sudah mempermalukan penjual es teh ketika berdakwah di Magelang.

Melalui unggahan di akun X @DS_yantie, terlihat Gus Miftah sedang menjadi pendakwah di pengajian di Magelang. Ia pun bertanya mengenai es teh ke seorang pedagang pria sembari mengucap kata kasar.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," ujar Gus Miftah.

Pernyataan itu pun disambut tawa oleh pria di sebelahnya. Namun banyak yang menganggap jika ucapan Gus Miftah seperti memaki kepada pedagang kecil. 

Gus Mftah dikecam publik usai disebut hina penjual es teh (via x)

Gus Miftah juga mengungkapkan cerita tentang tukang es teh dan penjual bakso yang kerap berdoa tentang cuaca. 

“Kira-kira kalau hari itu adem (sejuk)? Berarti doa tukang es diijabah enggak? Ya diijabah dalam bentuk lain es enggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” kata dia.

Apa yang diucapkan oleh Gus Miftah itu pun langsung dikecam oleh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan, buka suara. Pria yang akrab disapa Gus Umar ini menyebut cara berdakwah Gus Miftah yang tidak pantas.

"Rasulullah gak pernah mengajarkan kita utk menghina, membully apalg ngatain org goblok dll berdakwah. Becandamu gak lucu miftah. Keterlaluan mulutmu menghina org gak mampu. Apa pendapat kalian ges sm miftah ini?," tulis Umar di akun X @UmarHasibuan__, dikutip Selasa (3/12/2024).

Di samping itu, banyak pula warganet yang mengecam atas apa yang dilakukan oleh Gus Miftah. Bahkan banyak yang menyebut jika profesinya sebagai ahli agama, tidak sesuai dengan perkataannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"