Begini Awal Mula Haji Amin Bisa Pamer Uang di Buku Tabungannya yang Bernilai Rp 500 T

Nama Muhammad Amin atau biasa disapa Haji Amin, kini menjadi viral dan menjadi perbincangan publik. Pria asal Kalimantan Selatan ini viral setelah dirinya memamerkan nominal uang tabungannya yang bernilai Rp 500 triliun.

Dirinya pun mengaku jika video yang viral itu adalah dirinya. Tampak di video, buku tabungan milik Haji Amin menunjukkan saldo  Rp 500.025.000.005.500, dari sebelumnya Rp 249.683.680.000, Rp 1.033.033.680, dan terakhir Rp 33.680.

Amin menjelaskan jika jumlah saldonya itu juga sudah diketahui oleh pemerintah daerah setempat. Dengan mengenakan pakaian hitam serta pin garuda besar, dirinya mengeluhkan soal saldonya yang mendadak berkurang.

"Ini saldo saya ada, untuk saldo saya sudah disahkan pemerintah setempat, bahkan dari konsorsium lain. Ini saldo saya terakhir (Rp 525.000.012.000.000), coba lihat ini saldo saya terakhir (Rp 500.025.000.005.500), asal Rp 525 triliun menjadi Rp 500 triliun," kata Haji Amin dalam video pendek seperti dilihat oleh Tempo pada Kamis, 5 Januari 2023.

Haji Amin pun meminta kepada pihak terkait untuk menantang para pihak yang menanyakan kebenaran soal saldo tabungannya itu, termasuk Presiden Jokowi.

Pria 50 tahun itu menceritakan jika video itu dibuatnya untuk memberikan tanggapan seorang penjual barang antik yang sedang menawarkan pedang samurai dengan tiga tombol. Haji Amin pun menyesalkan videonya itu karena diviralkan oleh kelompok yang disebutnya mafia barang antik.

Dalam penjelasannya, video itu ditujukan sebagai testimoni supaya pemilik pedang itu mau mendatanginya di sebuah hotel di Bekasi. Sebab, sang pemilik barang antik itu sempat meminta kepada Haji Amin untuk memberikan bukti jika ia sanggup untuk membeli pedang samurai tiga tombol yang dijual Rp 450 triliun.

Lalu, Amin meminta kepada beberapa orang yang ada di hotel untuk membantunya membuatkan video dengan tulisan nominal Rp 500 triliun.

Tapi sayang, dirinya malah ditipu oleh mafia barang antik tersebut. Amin mengaku jika dirinya rugi Rp 30 juta. Padahal awalnya, ia menyetorkan uang Rp 8 juta ke orang suruhan dari si pemilik pedang samurai untuk selamatan.

Namun barang yang dibelinya itu malah tidak datang. Belum lagi, Amin rugi atas biaya lainnya seperti transportasi pesawat, hotel, makan dan sebagainya.