Bebas Banget! SMA Kolese De Britto Izinkan Para Siswanya Pakai Baju Bebas dan Berambut Panjang

Bebas Banget! SMA Kolese De Britto Izinkan Para Siswanya Pakai Baju Bebas dan Berambut Panjang
Siswa SMA Kolese De Britto saat ujian(lorven.com.au)

"Gimbal boleh, tetapi gimbal alami bukan gimbal buatan. Pokoknya asal alami maka diperbolehkan, termasuk gondrong mau sepanjang apa pun boleh," katanya.

"Siswa boleh berkaos asal berkerah dan boleh tidak memakai sepatu, tetapi bukan sandal jepit. Boleh sandal sepatu," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Jejaring SMA Kolese De Britto H J Sriyanto.

Wakil Kepala sekolah yang akrab dipanggi Pak Joyo ini juga menjelaskan jika kini mereka memiliki 890 siswa yang masing-masing terbagi dalam 5 kelas Matematika dan IPA (MIPA), 3 kelas IPS dan 1 kelas Bahasa.

SMA Kolese De Brito membebaskan siswanya soal penampilan karena sekolah ini fokus pada sistem pembelajaran yang  membentuk pemimpin pelayanan. Mereka juga memiliki spriti kebebasan untuk menjadi pribadi yang bebas.

"Pilihan merdeka anak ini mengajarkan Siswa untk membuat keputusan. Dan selama ini dibutuhkan untuk membangun leadership,"terang dia.

# Ruang Kelas yang Tak Umum

Tak hanya aturan seragam dan rambut yang unik. Ruang kelas yang dimiliki SMA De Brito juga lain daripada yang lain.

Ruang kelas SMA Kolese De Britto (jalanlaksdaadisucipto.161.blogspot.com)

Meskipun ada sekat dengan kelas yang lain, namun tembok utuh ruangan hanya berdiri di satu sisi. Sementara bagian depan kelas hanya berdiri tembok atau pagar setinggi 130 cm dan sama sekali tidak ada pintu.

Siswa di dalam kelas bisa melihat lalu lalang orang lain di dalam kelas. Dan orang yang berada di luar kelas juga bisa mengetahui aktivitas apapun yang berada di dalam ruang kelas, termasuk dengan jelas mendengar suara dari guru yang tengah mengajar.

"Ini desain sejak awal berdiri. Meski kelasnya terbuka tetapi tidak mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar, justru malah melatih konsentrasi siswa mengikuti pembelajaran karena terbiasa tidak terganggu dengan aktivitas lain di luar mereka," tambahnya.

Untuk pembelajarannya, sekolah ini menekankan 1L5 C yang kepanjangan dari Leadership, Competen, Conscien, Compation, Consistent, dan Comitment.

Meski adalah sekolah Katolik, sekolah ini juga memiliki banyak siswa beragama lain seperti Kristen, Hindu, Islam, dan Budha.

Duuuh, keren banget sih!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"