Dulu, warga sekitar yang ingin bepergian awalnya harus menggunakan perahu sebagai satu-satunya alat transportasi. Namun setelah endapan lumpur itu membentuk menjadi sebuah jalan, masyarakat mulai melintasi jalur tersebut meski cukup sempit dan berisiko.
Nama "Gois" sendiri diambil dari arti berjalan sambil membasahi sepatu dan baru pada 1701, nama jalan lintas itu dicantumkan dalam peta.
Melintasi jalan seperti ini pun terbilang berbahaya. Meski tanda peringatan air pasang sewaktu-waktu telah ditulis di kedua sisi jalan tapi setiap tahunnya tetap banyak pengunjung yang terjebak air laut pasang.
Jika ada pengguna jalan yang melintas kemudian terjebak di tengah lintasan karena tiba-tiba air pasang, maka pengguna jalan dapat menyelamatkan diri dengan memanjat menara-menara penyelamatan, menunggu hingga diselamatkan atau menunggu air kembali surut.
Passage du Gois saat ini masyhur di kalangan turis. Banyak orang dari berbagai negara penasaran dengan jalan yang disebut-sebut sebagai 'jalan siluman' ini.
Saat surut banyak wisatawan yang berjalan-jalan dengan sepeda atau mengendarai mobil melintas. Bahkan ada yang memang sengaja mencari kerang yang diendapkan arus di lintasan.
Ternyata, pada tahun 1999 jalan ini juga sempat digunakan sebagai jalur lomba balap sepeda Tour de France.
Karena jalanan ini didominasi oleh endapan lumpur dan hampir terendam air laut sepanjang hari, jalan tersebut cenderung agak licin. Pengendara yang melintasi diperingatkan untuk mengemudi secara perlahan dan tidak berhenti mendadak, selain itu dilarang keras untuk parkir di pinggir jalan.
Jalan yang menguji adrenalin itu menyita perhatian netizen usai diposting oleh akun Instagram @faktadunia.info. Beberapa warganet pun melontarkan komentarnya.
"Jadi inget film woman in Black," kata pemilik akun @ana.liss29
"Bukannya air laut bisa menyebabkan karat pada kolong mobil," celetuk pemilik akun @joksan_abiell13
"Nggak kebayang kalo macet," seloroh pemilik akun @wahidin_alghifari.
Gimana nih, seru atau justru seram menurutmu?