Meskipun begitu, Konsul Jenderal RI tidak pernah menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi kedua di Vietnam. Denny menjelaskan ‘diprioritaskan’ di sini bukanlah berarti menjadi bahasa resmi kedua.
“Di Vietnam itu hanya mengatakan bahasa mereka adalah Bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya di prioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi,” ujar Denny.