Kini, chatting melalui aplikasi chat jadi hal yang umum dilakukan semua orang. Dianggap sebagai bentuk komunikasi paling instan yang bisa dilakukan oleh orang jaman ini.
Gak jarang, teman atau pacar yang kerap kita aja chatting pun membagikan isi percakapan di media sosial lewat "stories". Dan hal ini lah yang diteliti oleh Randi Guther, penulis dari situs Yourtango.
Menurutnya, selain bisa memperluas jaringan pertemanan, chatting juga berpotensi merusak hubungan pertemanan. Penasaran gimana caranya? Simak, kuy.
Panjang pesan
Konon, wanita tuh lebih seneng ngobrol daripada pria. Namun, berdasarkan penelitian yang dilansir dari The Guardian, gender gak memberi banyak pengaruh dengan banyaknya obrolan. Semua itu tergantung konten atau jenis informasi yang sedang diperbincangkan.
Biasanya sih, wanita memang banyak ngobrol kalo soal perasaan atau hubungan asmara. Sedangkan pria lebih banyak ngobrol kalo soal bisnis, olahraga, atau pertarungan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan panjang pesan tergantung dengan siapa dan apa yang kamu bahas. Jangan sampai ia salah sangka akibat hal-hal yang gak seharusnya kamu lakukan.
Waktu membalas
Biasanya kalian bakal cepat membalas kalo merasa senang. Sedangkan, untuk hal-hal yang gak suka dibahas, orang-orang cenderung menunda untuk membalas, atau bahkan gak memberikan jawaban sama sekali.