Festival Danau Sentani 2022 tak lama lagi akan digelar. Setelah 3 tahun absen akibat pandemi Covid-19, acara tahunan ini akan kembali dilaksanakan pada 24-30 Oktober 2022. Uniknya, kali penyelenggaraannya akan bertepatan dengan Kongres Masyarakat Adat Nusantara ke-6 yang diorganisir oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) serta HUT Kebangkitan Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura ke-9 yang dirayakan setiap tanggal 24 Oktober.
Menurut Bupati Jayapura, Matius Awoitauw, acara yang digelar nanti akan fokus pada eksplorasi budaya dan keunikan Papua. Dihadiri oleh sekitar 2400 komunitas adat dari seluruh Indonesia, momen ini dirasa sangat tepat untuk menyuarakan kelestarian budaya, terkhusus untuk Papua.
“Kita mau tunjukkan di bulan Oktober tentang budaya dan keunikan Papua. Bersamaan dengan pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara bersama-sama dengan saudara-saudara dari kurang lebih 2400an komunitas adat dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan seterusnya, akan berkumpul dengan kekhususan Papua bersama-sama dengan seluruh masyarakat adat se-Nusantara. Kita akan suarakan bagaimana keberagaman yang kita miliki untuk kesatuan, persatuan Indonesia yang kita suarakan,” ungkap Matius Awoitauw.
“Ini sangat luar biasa, akan terjadi keberagaman yang menyatu di Jayapura besok. Festival Danau Sentani kita selenggarakan dalam suasana itu. Tapi juga dengan Kebangkitan Masyarakat Adat ke-9 tahun, yang kita juga rayakan dalam waktu bersamaan. Sekaligus juga kita menyuarakan kelestarian budaya, tapi juga alam, lingkungan yang dimiliki oleh masyarakat adat di seluruh Nusantara. Untuk apa? untuk menjaga kelestariannya, untuk ketahanan, pangan, ketahanan energi. Kita akan menyuarakan itu semua dalam suasana itu,” lanjutnya.