Astronot yang Jatuh Sempat Jadi Bahan Tertawaan, Tapi Kenapa Malah Direkam NASA?

Rekaman video milik NASA yang menggambarkan para astronot jatuh di permukaan bulan bukan cuma jadi bahan pembicaraan orang di seluruh dunia. Tetapi juga sempat jadi gurauan hingga jadi bahan tertawaan.

Alih-alih menertawakannya, lebih baik kita pikirkan dulu bahwasannya keadaan di bulan dan di bumi jauh berbeda. Sebelum terbang ke luar angkasa, para astronot biasanya menjalani latihan selama berbulan-bulan. Tujuannya adalah beradaptasi dengan gravitasi rendah dalam waktu singkat.

Kelihatannya memang gampang, tapi sesungguhnya itu sulit. Keseimbangan menjadi kunci utama para astronot saat mendarat di bulan. Itulah alasan mengapa NASA menyimpan rekaman astronot yang jatuh di bulan saat menjalani misi Apollo 15 dan Apollo 16.

Video rekaman pendaratan Apollo 15 digunakan oleh NASA untuk mempelajari tingkat metabolisme para astronot. Terlebih saat mereka berjalan di berbagai medan dan permukaan bulan. Para astronot harus mengarungi medan tanjakan, turunan, dan medan datar tanpa gravitasi.

Rekaman tersebut ternyata membantu peneliti memahami bagaimana dan mengapa para astronot sampai terjatuh-jatuh saat menginjakkan kakinya di permukaan bulan.

David Scott adalah astronot pertama yang jatuh di permukaan bulan pada misi Apollo 15. Sejumlah ahli menyebut kondisi itu karena efek gravitasi, visibilitas terbatas, serta kondisi permukaan bulan saat ia mendarat.

Sementara pada video rekaman misi Apollo 16, para ahli mempelajari dan membandingkan bahwa gravitasi di bulan dapat memengaruhi pergerakan manusia. Sebagian besar astronot lebih sering terjatuh saat mereka membungkuk untuk mengambil sesuatu.

Hal ini terjadi karena bobot tubuh akan berkurang drastis, sementara massa tubuh tetaplah sama. Itulah yang membuat gerakan tubuh di bulan menjadi kaku. Maka, apa yang dilakukan astronot di bulan tentulah berbeda dengan ketika mereka berada di bumi.

Video-video tersebut tentu membantu NASA untuk memahami bagaimana cara memaksimalkan gerakan di lingkungan yang asing. Seperti bulan, ataupun eksplorasi ke ruang angkasa. Sejalan dengan itu, NASA juga akan terus mempelajari bagaimana menjaga kedua kaki agar tetap seimbang dan bertahan selama di permukaan asing, termasuk Mars yang menjadi obsesi terjauh mereka.