Asteroid Raksasa Berkekuatan 65.000 Bom Hiroshima Kemungkinan Menabrak Bumi 2068, Bisa Kiamat?

Asteroid Raksasa Berkekuatan 65.000 Bom Hiroshima Kemungkinan Menabrak Bumi 2068, Bisa Kiamat?
Asteroid besar yang bisa tabrak bumi (medium.com)

"Sebelumnya, para ilmuwan tidak mengira skenario dampak asteroid pada Bumi bisa terjadi di tahun 2068. Pengamatan baru menunjukkan bahwa asteroid menjauh dari orbit gravitasi sekitar 170 meter per tahun, ini cukup untuk menjaga skenario dampak tahun 2068," ujar Deva Tholen, astronom IfA. 

Dia mencatat bahwa sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa asteroid akan menghantam Bumi pada 2029 dan 2036, tetapi 2068 mungkin kemungkinannya lebih besar. Dia menyarankan bahwa para astronom harus mengawasi Apophis saat tanggal pertemuannya semakin dekat.

Ketika berita tentang kemungkinan ancaman dari Apophis muncul, yang lain menunjukkan bahwa umat manusia telah membuat langkah-langkah dalam melindungi planet ini dari serangan asteroid.

65.000 kali lebih besar dari bom Hiroshima (history.com)

Misi DART NASA, misalnya, dijadwalkan pada 2022, akan melibatkan pengiriman pesawat ruang angkasa ke asteroid bernama Didymos dan menggunakannya untuk mengubah jalur Dimorphos, salah satu bulannya.

Peneliti mengestimasi, kekuatan ledak asteroid Apophis ketika menghantam Bumi berkisar 800 juta bom TNT. Daya ledak tersebut 65.000 kali lebih besar ketimbang bom nuklir Hiroshima yang diledakkan AS di Hiroshima, Jepang, pada 1945.

Tholen mencatat selama pidatonya bahwa studi tentang Apophis ketika berlalu pada tahun 2029 harus memberi para ilmuwan gagasan yang jauh lebih baik tentang apakah itu menimbulkan ancaman sebenarnya atau tidak pada tahun 2068.

"Ketidakpastian tentang Apophis sedikit mengganggu, tetapi kamu sebaiknya tidak menuliskan kiamat di kalender. Para astronom akan mengetahui dengan baik sebelum tahun 2068 jika ada kemungkinan terjadinya dampak hantaman," kata para peneliti dari Hawaii University.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"