Sebagai salah satu kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya, Medan menjadi salah satu kota perdagangan, industri dan bisnis yang penting di Indonesia.
Dulu kota Medan dikenal dengan nama Tanah Deli karena tanahnya yang berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 hektar. Nama Medan sendiri berasal dari kata Tamil Maidhan atau Maidhanam yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas.
Dalam catatan Hamparan Perak yang dokumen aslinya ditulis dalam huruf Karo, tercatat bahwa seorang tokoh Karo, bernama Guru Patimpus merupakan orang yang pertama kali membuka ‘desa’ yang diberi nama Medan.
Guru Patimpus kemudian juga membuka sebuah kampung bernama Medan Puteri pada tahun 1950. Kampung tersebut terletak di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Kedua sungai tersebut dulu menjadi jalur lalu lintas yang ramai dan membuat kota Medan menjadi cepat berkembang sebagai pelabuhan transit yang penting.