Asal usul bahasa Indonesia dikembangkan dari Pulau Penyengat, dua kilometer dari Tanjungpinang, Ibukota Provinsi Riau. Plau yang bahkan gak tampak di peta ini menjadi tempat lahirnya Bahasa Indonesia. Pulau ini juga menjadi pusat pertahanan Kerajaan Riau, Johor, Pahang, dan Lingga.
Pulau Penyengat juga jadi pusat kajian Melayu Islam. Salah satu tokoh yang berpengaruh adalah Raja Ali Haji, pencipta "Gurindam Dua Belas". Dia juga dianggap sebagai peletak dasar gramatika Bahasa Melayu yang kelak disebut Bahasa Indonesia.
Pada Konggres Pemuda ke 1 tahun 1926, Bahasa Melayu diwacanakanuntuk dikembangkan sebagai bahasa dan sastra Indonesia. Bahasa Indonesia diumumkan sebagai bahasa persatuan pada Konggres Pemuda ke 2 tahun 1928.
Tetapi secara yuridis, bahasa Indonsesia diakui sebagai bahasa nasional pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah Indonesia merdeka.