Arwah Gentayangan Menurut Islam, Sebenarnya Ada Gak Sih Atau Cuma Setan yang Menyamar?

Arwah Gentayangan Menurut Islam, Sebenarnya Ada Gak Sih Atau Cuma Setan yang Menyamar?

Di dalam ajaran Islam dikatakan kalau orang yang udah mati akan berada di alam yang beda sama mausia. Ada alam barzakh yang ditempati sama arwah atau ruh. Sebelum semua bakalan dikumpulkan di akhirat kelak.

Di alam barzakh udah gak ada jasad lagi. Hanya tinggal ruh yang menunggu untuk masuk ke alam akhirat. Tapi banyak orang yang melihat mereka yang uda mati tetap bergentayangan. Gimana arwah gentayangan menurut Islam?

Arwah Gentayangan Menurut Islam

kematian atau maut adalah berpisahnya ruh dengan jasad, dan ketika pemisahan tersebut terjadi, ruh berada di alam barzakh atau alam kubur. Ketika jasad udah berpisah dengan ruh maka gak bisa kembali lagi seperti semula.

Arwah gentayangan menurut Islam bukanlah ruh yang sesungguhnya. Bukan ruh seseorang yang sudah meninggal. Karena ruh manusia yang sudah pindah ke alam barzakh juga tidak akan kembali ke alam dunia.

Arwah gentayangan menurut Islam adalah tidak ada berdasarkan firman berikut ini. Ruh orang-orang beriman berada di alam barzakh yang luas, yang di dalamnya ada ketenteraman serta kenikmatan, sedangkan ruh orang-orang kafir berada di barzakh yang sempit, yang di dalamnya hanya ada kesusahan dan siksa.

Arwah gentayangan (ucg.org)

Allah berfirman:

Artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada barzakh (dinding) sampai hari mereka dibangkitkan. [QS. al-Mukminun (23): 100]

Tapi ada yang percaya juga arwah gentayangan menurut Islam terjadi sebelum setahun dia meninggal. Dia akan  berputar-putar di sekitar rumahnya selama satu bulan sejak meninggalnya lalu berputar-putar sekitar makamnya selama satu tahun.

Keyakinan tersebut berdasarkan pada hadits yang bersumber dari Abu Hurairah r.a.:

Artinya : (Diriwayatkan) dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw bahwa apabila seorang mukmin meninggal dunia, maka arwahnya berkeliling-keliling diseputar rumahnya selama satu bulan. Ia memperhatikan keluarga yang ditinggalkannya bagaimana mereka membagi hartanya dan membayarkan hutangnya. Apabila telah sampai satu bulan, maka arwahnya itu dikembalikan ke makamnya dan ia berkeliling –keliling di seputar kuburannya selama satu tahun, sambil memperhatikan orang yang mendatanginya dan mendoakannya serta yang bersedih atasnya. Apabila telah sampai satu tahun, maka arwahnya dinaikkan ditempat dimana para arwah berkumpul menanti hari ditiupnya sangkakala.

Tapi setelah ditelusuri dan diteliti, yaitu menggunakan Program al-Maktabah asy-Syamilah (edisi 2), Program al-Jami’ al-Akbar (edisi 2), dan Program al-Jami’ al-Kabir (edisis 4, 2007-2008) kami tidak menemukan sumber hadits yang dinyatakan di atas. Dapat dinyatakan bahwa hadits yang sedang kita selidiki ini tidak tercantum dalam satupun dari sumber-sumber orisinal hadits yang ada.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"