Jika dilihat lebih jelas dengan menggunakan USG, janin terlihat mengalami pembengkakan ada jantung, hati dan limpa. Sampai saat ini penyebab Mirror Syndrome belum diketahui secara jelas. Namun kondisi ini terjadi diduga karena adanya penumpukan cairan pada organ janin terutama paru-paru, jantung, dan perut janin.
Mirror Syndrome dan preeklampsia adalah dua kondisi yang sama-sama bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Cara penanganannya pun hampir sama, yaitu dengan mengeluarkan janin dengan segera. Jika janin masih di bawah umur dan belum matang, maka akan dilahirkan secara prematur.
Kelahiran premature ini bisa dilakukan dengan memberikan obat yang merangsang persalinan atau melalui operasi Caesar. Setelah bayi lahir, dokter akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan dalam tubuh bayi dan memberikan obat-obatan untuk mencegah gagal jantung sekaligus membantu kerja ginjal agar bisa membuang kelebihan cairan tubuh secara alami.
Mirror syndrome ini termasuk gangguan kesehatan yang susah untuk dicegah. Pencegahan sebaiknya dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis kandungan selama masa kehamilan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi ibu dan juga janin serta mendeteksi jika ada kelainan atau gangguan kesehatan baik pada ibu hamil dan juga pada janin.