Angela Merkel menjadi kanselir wanita pertama Jerman pada tanggal 22 November 2005. Gak ada yang nyangka gengs. Angela bakal jadi wanita yang berkuasa dan kaya di Jerman. Dia sering disebut sebagai wanita paling kuat di dunia dan pemimpin Uni Eropa secara de facto.
Angela dibesarkan dalam keluarga Protestan di Kota Templin, negara bagian Brandenburg. Ayahnya seorang pendeta dan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Angela bersekolah di Brandenburg. Saat sekolah, Angela mahir di bidang bahasa Rusia dan matematika.
Angela bersekolah di Brandenburg. Liburan di Himmelfort setelah tamat sekolah pada 1973 layak diperolehnya, karena mendapat nilai terbaik. Dia terutama pandai di bidang bahasa Rusia dan matematika.
Merkel dibesarkan dan dididik di Jerman Timur. Dia mendapatkan gelar doktor dalam kimia kuantum. Gak main-main pendidikannya. Merkel kemudian bekerja sebagai ilmuwan. Dia mulai memasuki dunia politik setelah jatuhnya Tembok Berlin .
Sebelum Angela Merkel menjadi kanselir wanita pertama Jerman, dia menjadi juru bicara. Merkel berperan sebagai juru bicara untuk pemerintahan sementara Jerman Timur. Ia terpilih bertugas ke Bundestag dalam pemilihan pertama tahun 1990.
Sejak menjadi juru bicara ini, karir merkel terus menanjak. Helmut Kohl memberinya posisi di kabinet. Ketika Union Demokrat Kristen Kohl terpilih pada tahun 1998, Merkel menjadi Sekretaris Jenderal partai dan. Setelah pemilihan yang ketat dan negosiasi dua minggu dengan mitra koalisi CDU, Angela Merkel menjadi kanselir wanita pertama Jerman pada 2005.
Selama Merkel menjabat dia ingin Uni Eropa semakin kuat. Bisa menghadapi krisis yang saat itu terjadi. Merkel juga mendapatkan kritikan atas kepemimpinannya dari kubu kiri. Setelah terjadi krisis keuangan 2008. Krisis ini terjadi karena persepsi bahwa Jerman memberlakukan langkah-langkah penghematan yang parah terhadap Yunani.
Pada 2015, memberikan kabar yang kontroversial bahwa Jerman akan memproses permohonan suaka bagi para pengungsi Suriah. Para pengungsi ini sudah tiba di Eropa. Di dalam kelompok itu ada orang-orang yang dipaksa keluar dari Hongaria oleh perdana menteri sayap kanan Viktor Orban.