Aneh bin Ajaib, 5 Ritual Seks Paling Menggemparkan yang Ada di Dunia

Aneh bin Ajaib, 5 Ritual Seks Paling Menggemparkan yang Ada di Dunia

Seks  merupakan kebutuhan biologis yang setiap manusia. Biasanya seks dilakukan pasangan untuk menambah keharmonisan. Tapi beberapa negara di dunia memiliki ritual seks yang cukup unik dan terkesan menyeramkan. Memang ada ritual seks tersebut yang sudah tak dilakukan seiring perkembangan zaman.

1. Suku Mangaia

Suku Mangaia terdapat di kawasan Kepulauan Pasifik. Zaman dulu kala penduduk suku ini memiliki ritual seks yang lumayan unik. Bayangkan remaja pria yan berusia sekitar 13 tahun belajar atau mendapatkan edukasi seks dari wanita dewasa yang bisa jadi ibu atau kakak perempuannya.

Edukasi seks tak hanya soal teori melainkan tata cara memuaskan perempuan, mencapai orgasme, dan seluk-beluk posisi seks. Sudah pasti para remaja pria itu melakukan hubungan seks dengan wanita dewasa yang mengajarinya.

Ritual Seks di Berbagai Negara di Dunia (Tribun Travel)

2. Papua Nugini

Salah satu suku di negara Papua Nugini bernama Trobriander memperbolehkan anak-anak melakukan hubungan badan dengan sesama anak lainnya. Untuk anak laki-laki minimal berusia 10 tahun boleh lakukan hubungan seks dengan anak perempuan minimal berusia 8 tahun. Anak perempuan diajarkan untuk menggoda dan membuat anak laki-laki terangsang.

3. Kamboja

Negara di Asia Tenggara ini sangat terbuka dengan hubungan seksual. Buktinya suku Kreung di Kamboja membuat pondok atau rumah sederhana untuk anak perempuannya. Pondok itu dipakai anak perempuannya melakukan hubungan seksual. Minimal anak perempuan boleh melakukan hubungan seksual pada usia 13 tahun atau saat sudah mengalami menstruasi.

Laki-laki yang melakukan hubungan seksual di dalam pondok boleh tinggal di dalam pondok selama beberapa saat. Ternyata si anak perempuan boleh melakukan hubungan seksual dengan banyak laki-laki. Nantinya ia akan memilih laki-laki yang jadi pasangan hidup.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"