Seorang wanita berusia 68 tahun secara tiba-tiba mengalami alergi kacang, padahal sebelumnya diketahui ia sama sekali tak memiliki alregi itu. Rupanya, dalam laporan medis dari dokter, wanita ini mengalami alergi setelah menerima transplantasi paru-paru dari seorang pendonor yang memiliki alergi kacang.
Menurut Dr. Mazen Odish dari University of California – San Diego Medical Center, kejadian pendonor menularkan alergi makanan pada penerimanya sangatlah jarang. Selama ini baru ada laporan 4 sampai 5 mengenai alergi yang terjadi setelah transplantasi paru-paru.
Awalnya wanita yang tertular alergi kacang ini sebelumnya membutuhkan donor paru-paru karena ia memiliki emfisema, kondisi yang disebabkan oleh kantung paru-paru yang rusak sehingga penderitanya akan kesulitan bernapas.
Beruntung ia segera menemukan pendonor paru-paru yang tepat, yaitu milik seorang pria berusia 22 tahun.