Menurut Hadi, penanganan sampah medis itu biasanya dilakukan sejumlah klinik khitan yang telah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit besar untuk membuang kulup. Soalnya, banyak rumah sakit saat ini memiliki sistem dan mekanisme penanganannya secara khusus untuk sampah medis.
Dari sisi kedokteran, mengubur kulup ke dalam tanah adalah hal yang umum dilakukan. Namun hal ini tidak berlaku dalam khitan tradisional.
Seorang mantan tukang sunat tradisional yang biasa disebut bengkong mengatakan umumnya kulit kulup setelah sunat biasanya dikubur. Tapi ada juga yang diminta keluarga pasien. Jika diminta, hal itu berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Betawi yang akan menguburkan kulit kulup itu dengan dimasukkan ke dalam kelapa hijau.
Dalam kepercayaan itu, penguburan dilakukan dengan tujuan agar kemaluan si anak akan terasa adem~
Jadi gak usah bingung lagi ke mana kulit sunat dibuang setelah proses sunat selesai. Yang pasti ya dikubur kok gengs. Tenang~