Akhirnya Terjawab, Ternyata Begini Cara yang Dilakukan untuk Membuang Kulit Sunat

Akhirnya Terjawab, Ternyata Begini Cara yang Dilakukan untuk Membuang Kulit Sunat

Sunat atau khitan adalah salah satu tindakan medis yang bertujuan untuk menjaga kesehatan kelamin laki-laki. Sunat atau khitan ini juga dikenal dengan istilah medis 'sirkumsi' .

Sirkumsi diambil dari bahasa latin 'circum' yang berarti 'memutar' dan caedere yang berarti 'memotong'.

Seorang laki-laki Muslim diwajiban untuk melakukan sunat. Hal ini juga berlaku untuk kaum Yahudi. Tapi jarang kepikiran nih, ke mana ya kulit sunat dibuang?

Ke mana ya kulit sunat dibuang? (klikdokter.com)

Menurut Dr. Hadi, seorang dokter khitan dari Klinik Pondok Khitan di Jakarta, kulup atau kulit kemaluan setelah disunat biasanya dikubur gengs.

"Setelah kulit dipotong, maka kalau saya biasanya dikubur. Bahkan waktu tahun baru kemarin, saya mengubur 540 kulit preputium di belakang rumah saya," kata Hadi.

Sebagai seorang Muslim, Hadi percaya bahwa semua bagian tubuh manusia berasal dari tanah. Maka itu, hakikatnya pun memang harus kembali ke tanah.

Meski begitu, Hadi juga mengatakan ada juga pasien yang sengaja membawa preputium atau kulup untuk dibawa pulang. Padahal menurutnya, kulit kemaluan yang telah dipotong itu adalah bagian dari sampah medis. Penanganannya harus dilakukan secara khusus.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"