Pengin tahu rahasia membuat pizza yang lezat dan bikin lidah meleleh? Mungkin kamu bisa menanyakannya ke chef di restoran pizza. Atau, kalo senggang, datang aja ke Italia dan bertanyalah kepada orang tua di sana.
Selain itu, kamu juga bisa menanyakan kepada fisikawan. Baru-baru ini, cabang ilmu sains yang biasanya fokus memecah atom dan mengukur lungang hitam, meluangkan waktunya untuk fokus ke hal lain.
Mereka menanyakan satu hal sederhana: bagaimana kita bisa membuat pizza yang lezat dengan menggunakan oven yang bertenaga listrik kecil? Jawaban gak bakal kamu sangka deh. Penasaran?
Lupakan Mozzarella, coba gunakan trik Termodinamika
Dilansir dari LiveScience.com, penelitian terkait pizza ini terinspirasi dari ide iseng antropolog kuliner dan partnernya yang seorang fisikawan dari Roma bernama Andrey Varlamov dan Andreas Glatz. Mereka gak menjelaskan sih latar belakang penelitiannya. Jadi, iseng barangkali kata yang cukup tepat untuk menjelaskan kegiatan ini.
Saat ketiganya membicarakan resep rahasia untuk membuat pizza ala buatan orang Itali, hipotesa dari kedua fisikawan cukup mengejutkan. Bukanlah mozzarella spesial, air lokal, atau gairah orang Italia saat memasa. Menurut mereka, jawaban yang paling tepat adalah Termodinamika!
Proses termondinamika yang mencipta rasa
Setelah dilakukan penelitian cukup lama, ditemukan kalo kayu bakar yang diperoleh dari wilayah Roma, bisa menghasilkan panas mencapai 625 derajat Fahrenheit atau 329 derajat Celcius. Panas ini pun mampu menyebar secara merata ke seluruh permukaan loyang.