Air Terjun di Gunung Galunggung Bikin Heboh, Kok Bisa Gitu Ya?

Air Terjun di Gunung Galunggung Bikin Heboh, Kok Bisa Gitu Ya?

Warga yang tinggal di sekitar Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengn fenomena air terjun. Air itu diketahui turun dari Kawah Guntur, puncak Gunung Galunggung pada Kamis (28/3/2019) sore.

Beberapa warga yang menyaksikan fenomena ini dari kejauhan pun sempat merekamnya dan viral di media sosial. Air itu pun tampak mengucur deras di antara hutan di sekitar puncak gunung.

Fenomena air terjun dari puncak Gunung Galunggung (Twitter @ayobandungcom)

Gradita Trihadi, Kepala Pos Pengaatan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PBMBG) Galunggung, mengatakan bahwa fenomena itu merupakan hal yang biasa terjadi. Air terjun itu bahkan sudah ada sejak tahun 2017 lalu akibat adanya longsor di Kawah Guntur.

"Namun, akibat intensitas hujan kemarin tinggi, jadi air terjun tersebut terlihat membesar turun ke kawah baru di bawahnya," jelas Gradita, seperti dikutip Kompas.com.

Pihak PVMBG Galunggung telah bekoordinasi dengan BPSDA Jawa Barat di Tasikmalaya terkait penanggulangan debit air di Kawah Guntur. Hingga kini, debit air pun diketahui sudah kembali mengecil dan tak terlihat bentang air terjun yang besar seperti sore kemarin.

Debit air dari Kawah Guntur itu sempat membesar. Aliran air dari Kawah Guntur itu bahkan tak langsung turun ke dua sungai besar di bawahnya seperti Sungai Cikunir dan Sungai Cibanjaran.

Aliran air di Galunggung, tertampung di kawah baru (dream.co.id)

Debit air tersebut tertampung lebih dulu di kawah baru yang tak jauh dari Kawah Guntur. Dengan begitu, aliran air tersebut masih bisa diatur dan tertahan sementara di saluran irigasi yang ada di kawah baru.

"Jadi, kondisinya aman karena air yang turun dari atas Kawah Guntur tertahan dulu di kawah baru. Jadi, aliran air besarnya tak langsung turun ke pemukiman warga melalui Sungai Cikunir dan Cibanjaran," tambah Gradita.

Pemandangan dari atas kawasan wisata Gunung Galunggung (beritakoran.com)

Fenomena air terjun dari puncak gunung yang pernah meletus pada 1982 silam itu sempat heboh. Terlebih setelah beberapa warga di sekitarnya mengabadikannya dan dibagikan dalam media sosial.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"