Ada yang Keberatan Nih The Simpsons Terus-terusan Dikaitkan dengan Ramalan Virus Corona, Siapa?

Ada yang Keberatan Nih The Simpsons Terus-terusan Dikaitkan dengan Ramalan Virus Corona, Siapa?

Serial kartun The Simpsons emang legendaris banget deh. Sejak tayang perdana tahun 1989 silam, The Simpsons selalu punya episode-episode dengan yang kisah yang menarik dan kocak.

Bahkan, beberapa episode The Simpsons juga sering bikin geger dan kontroversial. Mulai dari ramalan masa depan yang kalo ditonton sebelumnya gak akan pernah bisa kita duga.

Donald Trump jadi presiden AS pernah diramal The Simpsons (snopes.com)

Tokoh macem Donald Trump pernah masuk dalam episode serial kartun ini. Episode itu seolah-olah memprediksi bahwa Trump bakal jadi presiden Amerika Serikat. Ternyata beneran dan orang mengait-ngaitkan dengan episode yang telah tayang bertahun-tahun sebelumnya.

Contoh lainnya adalah episode yang dianggap banyak orang telah meramalkan kasus wabah virus corona. Hmm ....

Yap, kita juga pernah bikin ulasan tentang The Simpsons yang meramalkan munculnya wabah virus corona yang mengegerkan dunia. Bahkan, episode itu tayang 27 tahun yang lalu dengan judul 'Marge in Chains'.

Episode "Marge in Chains", Homer kena virus tuh~ (independent.co.uk)

Dalam episode yang tayang tahun 1993 silam itu, digambarkan bahwa Springfield dilanda wabah virus yang bernama 'Osaka Flu'. Virus itu emang fiktif, dan disebutkan datang dari Jepang.

27 tahun kemudian, banyak orang kembali menyaksikan episode The Simpsons itu dan orang terus-terusan mengaitkannya dengan wabah virus corona. Sebagian penggemar bahkan membuat meme hingga propaganda berbau rasisme.

Karena itulah, ada orang yang keberatan nih The Simpsons terus-terusan dikaitkan dengan ramalan virus corona. Siapa dia? Dia adalah salah satu penulis serial The Simpson, Bill Oakley.

Bill Oakley menyebut bahwa hal ini sangat menjijikkan. Soalnya menurut dia, cerita The Simpsons dibuat untuk tujuan buruk.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"