70 Tahun Tanpa Makan dan Minum, Pertapa Ini Didiagnosis Sehat oleh Dokter

70 Tahun Tanpa Makan dan Minum, Pertapa Ini Didiagnosis Sehat oleh Dokter

Makan dan minum barangkali adalah sumber kebutuhan energi yang absolut bagi manusia untuk bertahan hidup. Tanpa adanya sumber energi tersebut, kita akan lemas dan akhirnya meninggal dunia pada rentang waktu tertentu.

Dari penelitian, seoang manusia biasanya dapat bertahan hidup sekitar 3-4 hari tanpa minum dan lebih dari 1 minggu tanpa makan tetapi masih ada minuman. Meskipun hal ini bisa dilatih sehingga ada orang yang bisa bertahan sampai lebih dari satu bulan.

Tetapi bagaimana kalau ada seseorang yang mengklaim bahwa ia dapat tetap bertahan hidup selama puluhan tahun tanpa pernah sekalipun makan dan minum. Mendengar hal itu orang pasti mengerenyitkan alis dan berujar bahwa itu tak mungkin.

Prai pertapa bertahan hidup tanpa makan dan minum 70 tahun (tribunnews.com)

Itulah yang diakui oleh sosok yang bernama Prahlad Jani asal India. Saat ini usianya 82 tahun dan dia mengklaim bahwa sudah tidak mengkonsumsi makanan dan minuman selama 70 tahun. Lantas darimana ia mendapatkan energi?

Sejumlah orang percaya bahwa Prahlad Jani mendapatkan energinya dari matahari. Sebagai seorang pertapa, Jani banyak mengabiskan waktu untuk melakukan meditasi. Yang ia lakukan dalam gua di tengah hutan hujan dekat Kuil Ambaji di Gujarat.

Prahlad lahir di desa Charada dan meninggalkan rumah pada usia 7 tahun untuk melakukan pengembaraan untuk menemukan keyakinan. Ketika berusia 11 tahun, Prahlad Jani mengalami pengalaman religius yang menjadikannya pengikut Amba, dewi Hindu. 

Sejak saat itu ia memilih untuk mengenakan gaun sari sebagai wujud umat perempuan pemuja dewi Amba. Yang Jani kenakan adalah sari berwarna merah, perhiasan, dan bunga merah tua di rambut sebahu. Dia juga memakai bindi dan sindoor seperti yang digunakan oleh wanita Hindu yang sudah menikah. Karena itu, ia dikenal sebagai Mataji.

Prai pertapa bertahan hidup tanpa makan dan minum 70 tahun (boombastis.com)

Dia percaya bahwa sang dewi memberinya makanan cair atau air yang turun melalui lubang di langit-langit mulutnya yang memungkinkannya bertahan hidup tanpa makanan atau air. Tentu saja hal ini membuat orang-orang dari dunia ilmu pengetahuan bertanya-tanya.

Jani pun akhirnya menjadi subyek penelitian dan pengawasan. Pada tahun 2003 di Rumah Sakit Sterling, Ahmedabad, India, Dr. Sudhir dan beberapa dokter mengamati Prahlad Jani selama 10 hari. Dia berikan ruangan tertutup untuk tinggal sementara. 

Selama pengamatan, dokter menyatakan bahwa dia tidak buang air besar atau buang air kecil. Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa hasil diagnosis fisik Jani adalah normal. Tetapi yang luar biasa adalah bahwa dia memiliki lubang di langit-langit mulut yang merupakan kondisi abnormal.

Prai pertapa bertahan hidup tanpa makan dan minum 70 tahun (hops.id)

Prahlad Jani kembali diawasi pada tahun 2010 oleh Dr Sudhir Shah dan tim yang terdiri lebih dari 30 peneliti dari Institut Pertahanan Fisiologi dan Ilmu Pengetahuan Sekutu India (DIPAS), serta organisasi lain. 

Tim belajar melalui pemeriksaan klinis, tes darah dan pemindaian. Pengawasan dilaporkan diikuti menggunakan kamera CCTV dan pengamatan pribadi.Menurut para peneliti, Prahlad Jani melakukan kontak dengan cairan hanya datang saat ia berkumur dan mandi. 

Dalam 15 hari pengamatan yang dilakukan pada 2010, dia tidak makan makanan atau minuman dan juga tidak pergi ke toilet. Lebih lanjut, diagnosis dokter mengatakan bahwa semua tes Prahlad Jani berjalan normal dan kesehatannya baik-baik saja.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"