5 Film Ini Dilarang Tayang di Indonesia karena Dipenuhi Adegan Ranjang, Salah Satunya Pernah Viral!

5 Film Ini Dilarang Tayang di Indonesia karena Dipenuhi Adegan Ranjang, Salah Satunya Pernah Viral!

Meski sudah dinikmati oleh pecinta film di dunia, namun beberapa film ini justru dilarang tayang di Indonesia, lho. Ya, kalaupun udah ada yang nonton pasti nontonnya ilegal, tuh! Hihihi..

Alasan dilarang tanyanya beberapa film ini adalah selain menampilkan sejumlah adegan kekerasan, film tersebut juga banyak menampilkan konten dewasa seperti banyak adegan ranjang serta menjurus ke arah vulgar atau ada adegan yang dianggap memancing keributan di Indonesia.

Film apa aja itu? Berikut ini 5 film yang dilarang tayang di Indonesia dilansir dari celebrities.id, Kamis (12/5/2022).

1. Fifty Shades of Grey (2015)

5 Film Ini Dilarang Tayang di Indonesia karena Dipenuhi Adegan Ranjang, Fifty Shades of Grey (YouTube)

Film yang diadopsi dari novel populer karya EL James ini merupakan film dewasa yang memiliki inti cerita tentang sebuah fantasi bercinta dan hasrat seksual liar yang membara dan harus dipenuhi.

Film tersebut berisi banyak adegan seks yang terlalu vulgar bahkan terdapat aspek sadomachochism yaitu bercinta dengan sadis semisal menggunakan pecut dan borgol sehingga film ini tidak lulus sensor Lembaga Sensor Film (LSF) dan tidak dapat tayang di bioskop Indonesia.

2. Dirty Grandpa (2016)

Jangankan menonton, melihat judulnya aja sudah bikin pikiran traveling, kan? Ya, film yang dibintangi Robert De Niro dan Zac Efron ini menceritakan tentang sosok kakek genit yang mengajak cucu prianya berlibur sebelum cucunya itu menikah.

Perjalanan liburan itu berubah menjadi sebuah pengalaman fantasi liar yang tak terlupakan. Hal itu membuat Dirty Grandpa menyajikan adegan seksual secara frontal yang tak pelak membuat film ini tak lulus sensor dan tidak dapat tayang di bioskop Indonesia.

3. Teeth (2007)



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"