5 Februari: Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat Perempuan

5 Februari: Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat Perempuan

Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat Perempuan

Biasanya cowoklah yang melakukan praktik sunat. Tapi di beberapa daerah masih aja ada yang melakukan sunat bagi perempuan.

Nah, UNICEF sendiri menetapkan kalo praktik sunat perempuan adalah pelanggaran terhadap hak anak dan perempuan. UNICEF menentang dengan keras praktik Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C) atau yang sering disebut sunat perempuan ini.

sunat perempuan (futureplatform.com)

Di Indonesia, praktek sunat juga masih menuai pro kontra. Ada dua pandangan dalam Islam soal sunat perempuan. Ada yang mengaku kalo hukumnya sunnah. Tapi ada juga yang bilang wajib.

Sunat perempuan dalam Islam, praktik dilakukan bukan dengan motong klitoris. Tetapi, cuma dibersihin bagian vagina dan membuka selaput yang ada di klitoris.

sunat perempuan (foxchase.org)

Lalu dibersihin juga kotoran yang bikin berisiko menimbulkan penyakit lain. MUI juga sempat menemui Permenkes saat ada aturan larangan praktik sunat perempuan.

Kedatangan MUI di Dirjen Kementrian Kesehatan diterima dengan baik. Waktu itu MUI jelasin kalo praktik sunat dalam Islam di Indonesia nggak menimbulkan korban.

Praktiknya dilakuin pas perempuan masih bayi. Ada yang cuma dirobek bagian klitoris agar bisa tumbuh ke atas. 

Meski begitu, dalam dunia internasional sunat perempuan dilarang keras. Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"