Ketika pandemi virus Corona baru (Covid-19) meluas di seluruh dunia, banjir informasi tentang wabah virus ini yang membuat sulit untuk memisahkan mana fakta dan mitos yang benar.
Salah satu informasi seputar Covid-19 yang banyak beredar tu tentang penularan Covid-19 kan yaa, namun informasi tersebut perlu dibuktikan terlebih dahulu sebelum kalian percaya sama mitos- mitosnya.
Yuk kepoin,benar ngga sih mitos-mitos penularan covid-19 ini!
1. Mitos Covid-19 bisa menyebar lewat gigitan nyamuk
Faktanya ya gais,Corona itu tidak dapat disebarkan melalui gigitan nyamuk karena virus covid-19 ini hanya bisa ditularkan melalui tetesan penderita yang terinfeksi Covid-19. Sedangkan nyamuk itu hanya bisa menyebarkan bakteri saja.
2. Mitos bahwa anak-anak tidak dapat tertular virus corona
Anak-anak pasti bisa tertular COVID-19, meskiPUN laporan penyakit serius pada anak jarang terjadi.
Buktinya sebuah studi CDC terhadap anak lebih dari 1,3 juta kasus Covid-19 di AS. dari Januari hingga Mei menemukan bahwa tingkat infeksi yang dikonfirmasi pada anak di bawah usia 9 tahun adalah 52 kasus per 100 ribu orang dalam populasi anak-anak tersebut, dibandingkan dengan rata-rata 400 kasus (dari segala usia) per 100 ribu orang di populasi AS secara keseluruhan.
Studi CDC lain menemukan bahwa di antara 52 ribu kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan dari Februari hingga Mei, hanya 16 kematian yang dilaporkan pada orang di bawah usia 18 tahun.
Eits! tapi walaupun seperti itu, tidak semua anak terhindar dari COVID-19. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak dengan infeksi COVID-19 saat ini atau sebelumnya telah mengembangkan apa yang disebut sindrom inflamasi multisistem (MIS-C).